Rabu, 09 Mei 2012

Akankah Illuminati Mengorbankan Israel?

Sadat & Mubarak Pada Perang Yom Kippur

Israel merupakan ciptaan Illuminati. Sesungguhnya akankah mereka mempertimbangkan untuk menghancurkannya? Apakah Israel benar-benar dalam bahaya yang mematikan pada tahun 1973?

Pada tanggal 6 Oktober 1973, Mesir dan Suriah melancarkan serangan yang terkoordinasi secara mendadak terhadap Israel.

Pertahanan Israel di Terusan Suez dan Dataran Tinggi Golan kalah dalam jumlah dan kewalahan menghadapi tentara gabungan Mesir dan Suriah. Banyak korban berjatuhan di pihak tentara Israel dan waktu itu Israel mempertimbangkan opsi untuk menggunakan senjata nuklir.
 Gedung Mahkamah Agung Israel Bertemakan Masonik


Apakah Benar-benar Israel dalam Bahaya yang Mematikan?

Israel merupakan tanah pribadi keluarga Rothschilds - tentara pribadi, persenjataan nuklir dan dinas intelijen, semuanya dalam satu kepemilikan keluarga Rothschild.

Jerusalem diperuntukkan menjadi pusat keagamaan dan pemerintahan kafir Pemerintah Dunia Illuminati. Mereka merancang dan membayar parlemen Israel (Knesset) dan Gedung Mahkamah Agung yang baru bertemakan Masonik ditetapkan untuk menengahi perselisihan global. Profil mereka terpampang di seluruh mata uang Israel.


 Edmund de Rothschild, "Bapak"  Israel

Jika Israel benar-benar berada dalam bahaya yang mematikan, maka hal tersebut akan sangat bertentangan dengan keyakinan kami karena para bankir Rothschild secara diam-diam mengendalikan berbagai peristiwa di dunia.

THE VINOGRADOV FILE

Sekitar dua bulan lalu, wartawan Israel yang berkantor di Moskow, Israel Shamir, menerima sebuah laporan rahasia  setebal 20 halaman yang ditulis pada bulan Januari 1975 oleh Duta Besar Soviet untuk Kairo, Vladimir M.Vinogradov.

Menurut Vinogradov, seorang diplomat veteran yang kemudian menjadi Menteri Luar Negeri Rusia, Perang Yom Kippur merupakan sebuah konspirasi yang diorganisir oleh Henry Kissinger yang bersekongkol dengan Anwar Sadat dan Golda Meir. Masing-masing dengan motif:


1. Amerika Serikat akan menggantikan Rusia di hati orang-orang Arab dengan menyelamatkan Mesir dari kekalahan perang. Harga minyak akan melambung tinggi dan orang-orang Arab akan menunjukkan apresiasi mereka dengan menerima dolar AS untuk hal tersebut.

2. Golda Meir (Israel) bersedia mengorbankan 2500 orang tentara Israel tewas dan 7500 orang lainnya terluka dalam rangka memenuhi kewajibannya sebagai penyumbang terbesar dalam perang tersebut. 

Amerika Serikat juga akan muncul sebagai penyelamat Israel dan sebagai broker perdamaian yang ideal antara Israel yang dihajar dengan Mesir yang telah dikembalikan kebanggaannya. 

Tentara Suriah akan dihancurkan. Diperkirakan jumlah tentara Arab yang tewas dan luka adalah 6 kali dari jumlah yang diderita Israel.

3. Anwar Sadat diisolasi di dalam negeri dan wibawanya berada dalam titik nadir. Oleh karena itu Anwar Sadat harus menentramkan bangsa Mesir dengan membalas kekalahan perang tahun 1967. Rupanya Anwar Sadat seorang aset CIA, ia tidak menyukai Uni Sovyet dan menentang sosialisme.


Tanda-tanda Semuanya Sudah Ditentukan




1. Seperti Stalin pada malam Operasi Barbarossa, Israel mengabaikan Mesir memperkuat pasukannya dan mengabaikan peringatan bahwa akan segera terjadi invasi.

2. Setelah Israel memposisikan tentaranya dengan jumlah yang besar sekali di tepi timur terusan Suez, tentara Mesir tidak bergerak maju ke Sinai, dan tidak pula ada rencana untuk melakukannya. 

Mereka hanya berhenti. Israel mampu memusatkan semua kekuatan tentara mereka di Dataran Tinggi Golan dan mampu mengalahkan Suriah. Namun Hafez al Assad mengetahui bahwa ia telah dikhianati oleh sekutunya!

3. Ketika pasukan Israel mulai bergerak ke selatan, Sadat menolak tawaran Yordania untuk menyerang di bagian kekuatan sayap mereka.

4. Sadat memerintahkan membuat jarak/celah 40 km yang dibiarkan oleh pasukan Mesir Kedua dan Ketiga. Hal tersebut memungkinkan Jenderal Sharon menembus pertahanan Mesir, kemudian berhasil menyeberangi Terusan Suez dan mengepung tentara Mesir.

5. Amerika Serikat menyelamatkan Israel dengan mengangkut pasokan yang sangat dibutuhkan, dan "menyelamatkan" Mesir dengan memerintahkan menghentikan kemajuan pasukan Israel ke Kairo.

"Diraih melalui kebohongan dan pengkhianatan, Perjanjian Perdamaian Camp David tetap mempertahankan kepentingan Israel dan Amerika," demikian Shamir menyimpulkan.

"Nama Sadat dalam panteon pahlawan Mesir aman sampai sekarang ... 
[Perang] ditutup dengan berakhirnya kehadiran dan keunggulan Sovyet di dunia Arab .. 
Berkat pengambilalihan Amerika atas Mesir, 

skema petrodollar dibentuk, dan nilai tukar dolar yang mulai menurun pada tahun 1971 serta dihilangkan standarnya dengan emas – pulih kembali dan kembali menjadi sebuah dunia yang penuh dengan cadangan mata uang dan minyak dari Saudi serta dari Emirat yang dijual dengan mata uang dolar yang menjadi jalur kehidupan baru bagi kerajaan Amerika ".


Kesimpulan

Seperti perang Yom Kippur, sebagian besar peperangan telah direncanakan sebelumnya. Hasilnya sudah ditentukan sejak awal. Tentu saja, para peserta perang tidak mengetahui rencana rahasia ini.

Jika terjadi perang dengan Iran, atau terjadi bencana yang lebih besar, pengaturan akan dilakukan.  Saya berpendapat bahwa Israel tidak akan dihancurkan, tentunya bukan Jerusalem.

Hal ini tidak berarti bahwa Israel tidak akan dikejutkan dengan olok-olok mereka. Zionisme berhasil neyakinkan orang-orang Yahudi bahwa keberadaan mereka berada di bawah ancaman yang terus-menerus, seperti pada perang Yom Kippur 1973.


Minggu, 06 Mei 2012

Bagaimana Televisi Merusak Pikiran Anda?



Pengaruh TV Terhadap Otak Anda

 TV mempunyai segala sesuatu yang diperlukan untuk memprogram pikiran Anda!
 Alam bawah sadar Anda mengira TV adalah nyata!!
 Waktu antara 5-6 jam setiap hari merupakan jumlah rata-rata orang nonton TV!
 TV secara pisik merusak otak dan mengurangi tingkat kecerdasan Anda..!

Anda mungkin akan terkejut mendapat penjelasan mengenai TV ini yang dipergunakan sebagai sebuah alat untuk mempengaruhi pikiran, akan tetapi Saya memutuskan untuk menyertakannya dengan alasan:

1). Hampir setiap orang nonton TV, dan

2). Perangkat utama teknologi yang dipergunakannya dalam bentuk yang lebih maju untuk program kendali pikiran.

Oleh karena itu T.V merupakan contoh yang sangat baik sekali bagaimana perangkat ini mempengaruhi pikiran Anda sebagai akibat pengaruh yang ditimbulkannya kepada otak.

Pengaruh TV Terhadap Otak Anda

1 - Menyaksikan TV menuntun penontonnya masuk ke dalam sebuah keadaan yang sangat dapat tersugesti untuk tidur, keadaannya seperti terhipnotis.  

Hal tersebut merupakan jalan mudah yang tersedia untuk masuk ke alam bawah sadar.
Ketika Anda menonton TV, aktivitas otak pindah dari  otak kiri  Anda (yang bertanggungjawab atas pemikiran logis) ke sisi kanan, untuk analisa kritis.

Hal ini penting karena otak sebelah kanan tidak secara kritis menganalisa informasi yang datang, sebaliknya otak kanan merespon secara emosional.  

Hal ini berarti hanya sedikit atau tidak ada analisa sewaktu datangnya informasi.



3. Aktifitas otak kanan menyebabkan badan mengeluarkan kimia yang membuatnya merasa baik (ini disebut) kelenjar endorphin, sejenis obat penenang alami yang serupa sifatnya dengan heroin.
 Oleh karena itu tidak saja memungkinkan, akan tetapi mungkin sekali  menjadi ketagihan nonton TV.  

Hal ini memastikan secara tetap bahwa otak kanan setiap harinya terbuka, sebuah faktor penting yang dibutuhkan untuk memprogram pikiran.

4 - Mengurangi banyak aktivitas otak, menyebabkan menurunnya aktifitas di bagian bawah otak.  
Dengan kata lain hal tersebut menurunkan kecerdasan Anda dan berperilaku lebih menyerupai seekor binatang.
Untuk informasi selengkapnya mengenai otak primitif dan tingkah laku manusia, lihat artikel ini:  
Welcome To Your 3 Brains. 
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai bagaimana TV merubah gelombang otak, lihat artikel di bawah ini.

"TV Merubah Gelombang "

Catatan: Silahkan membaca komentar-komentar di bawah untuk lebih menjelaskan topik yang dibicarakan dalam tulisan ini serta tautan bermanfaat lainnya.

Sebuah Alat Yang Sempurna Untuk Memprogram Pikiran

Sebagaimana Anda dpat melihatnya, YV merupakan sebuah alat yang sangat bagus untuk memprogram pikiran.  
Ia menyediakan segala sesuatunya untuk dengan mudah masuk kedalam alam bawah sadar, mengurangi kemampuan untuk menganalisa terhadap informasi yang datang serta memastikan secara tetap setiap harinya untuk terbuka melalui badan yang ketagihan .  

Jadi mengapa Saya tidak merekomendasikannya untuk memprogram pikiran Anda? 
Alasan utamanya adalah bahwa Anda tidak mempunyai kendali terhadap apa yang datang ke dalam pikiran Anda sendiri, sesuatu itu mungkin saja baik, yang lainnya buruk.  Saya juga prihatin apakah segala sesuatu yang Saya sadari, apakah semuanya itu  memang yang dapat dilihat.  Sebagai contoh ... 

- Apakah sugesti subliminal disembunyikan di dalam iklan? (seperti kata RATS yang digunakan oleh Bush), kampanye terhadap advertensi Al Gore.

- Apakah kata-kata dan ungkapan yang dipergunakan secara khusus dengan cara yang ahli bertujuan untuk mempengaruhi pemikiran Anda? (waspada terhadap teror, jujur dan adil ...), seimbang etc ...

- Apakah TV menciptakan sejenis perasaan takut di dalam alam bawah sadar, mempengaruhi dan menyembuhkan badan kita? (seperti tetap), membuka jalan kepada kematian dan pembunuhan, seperti di dalam berita-berita.

- Apakah TV membuat rakyat pada umumnya lemah dan tidak cukup/ (seperti dikelilingi gadis cantik, ramping) dan selebriti kaya, yang kemudian mereka membandingkannya sendiri.

Sayang sekali jawaban terhadap permasalahan ini ya, ya, ya dan ya.  Sementara terdapat banyak contoh yang dapat Saya kemukakan, namun yang penting adalah mengetahui bahwa TV merupakan sebuah alat yang ideal dalam memprogram pikiran manusia.

Namun siapakah yang melakukan pemrograman? Dan apakah mereka menaruh perhatian besar terhadap kepentingan kita?

Untuk informasi yang lebih jauh terhadap TV yang digunakan sebagai pemrograman pikiran manusia dan video dari contoh-contoh di atas, lihat What Are Subliminal Messages.
Untuk informasi yang lainnya mengenai iklan di TV, lihat video ini 

Otak Mengira Bahwa TV Nyata 

Anda akan berpikir bahwa TV tidak membahayakan karena Anda tahu bahwa hal itu tidak nyata, akan tetapi tahukah Anda bahwa alam bawah sadar Anda mempercayainya bahwa hal itu nyata? (oleh karena itu mengapa ketika menonton film horor jantung Anda berdeba-debar dengan cepat)

TV dan Tentara 

Setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua Angkatan Bersenjata Amerika Serikat menyadari akan perlunya menciptakan tentara yang siap untuk membunuh.  

Hal ini mendorong dimulainya menterapkan Effects Of TV On The Brain setelah menerima laporan bahwa banyak anggota tentara akan dengan sengaja menembak ke bawah atau ke tempat lain ketika menembak musuh.  
Para tentara tidak ingin membunuh, dan ketika mereka melakukannya mereka akan merasa banyak penyesalan yang mendalam.
Untuk memperbaiki hal ini, sebuah metoda yang sudah dipergunakan, salah satunya adalah nonton film kekerasan terutama sekali sebelum pergi ke medan perang.  

Dimaksudkan pengaruhnya untuk mengurangi perasaan sensitif para prajurit dalam melakukan kekerasan, dengan demikian keberanian mereka untuk membunuh bertambah. 

Tengok 50 tahunan ke belakang dan bandingkan dengan perang Iraq dan apa yang Anda lihat? 
Mereka mengatakan "Hi 5's" dan bersorak sorai setelah menembak atau membom musuh.  

Itulah pemrograman untuk Anda!
Sebagian orang sekarang  masih merasakan pengaruh negatif dari kekerasan yang ditayangkan TV yang disajikan kepada anak-anak muda, yang seringkali menirukan apa yang mereka lihat di layar TV. 




5-6 Jam Pemrograman Setiap Hari

Pada rata-rata orang nonton TV antara 5-6 jam sehari.  
Dengan jumlah tersebut  akan membuat Anda hampir tidak mungkin untuk melakukan program ulang pikiran Anda kembali. 
(kecuali mengurangi atau sama sekali menghentikan nonton TV)
Gambaran tersebut hanya secara pukul rata, banyak orang (terutama anak-anak nonton TV lebih dari rata-rata orang dewasa).  


Dengan nonton TV tersebut anak-anak sebenarnya sedang diprogram pikirannya sejak usia dini, akan tetapi juga mungkin akan merusak otaknya yang akan menyebabkan tumbuh dewasa dengan berakhlak lebih menyerupai seekor binatang daripada manusia (yaitu dorongan yang mendasari hawa nafsunya) terhadap seks, kekerasan dan makanan.  

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut informasi mengenai akibat-akibat yang ditimbulkan terhadap otak oleh TV, bacalah artikel ini.

Juga baca tulisan ini:  Triggers Of The Reptilian Brain
Yakinkan Bahwa Anda Yang Memprogram Otak Anda, Bukan TV Anda!
Jika Anda mau memprogram alam bawah sadar Anda dengan berhasil artinya Anda harus yakin bahwa ANDA yang melakukan pemrograman bukan orang lain!




Kamis, 03 Mei 2012

Mengapa Illuminati Mengungkapkan Dirinya?


Mengapa Illuminati Mengungkapkan Dirinya?

 

Illuminati mengungkapkan dominasi mereka dengan menempatkan simbol-simbol  mereka pada  mata uang dolar, KTP, pelayanan masyarakat dan logo perusahaan. Monumen mereka, arsitektur, simbol isyarat tangan dan dalam video musik, film serta iklan. Mengapa mereka menyatakan kehadirannya bukan menjaga kerahasiaannya?

 "Illuminati mempunyai karakteristik tersendiri sebagai serigala di antara kumpulan domba.  Mereka bangga dengan menyatakan dan menggambarkan dirinya dan mereka secara terus menerus melakukannya.  Pemangsa menerkam tengkuk korbannya. Mereka tidak hanya bergerak masuk namun juga sambil membunuh."

 Mengapa Illuminati mengungkapkan dirinya seperti dalam KTP  Baru Jerman? Mari kita mulai dengan mengulas beberapa jawabannya dengan "jelas".

 1.   "Illuminati membiarkan dirinya dibeberkan karena dengan demikian mereka dapat dengan leluasa menyebarkan pengaruhnya."
 Analisa: Benar.  Tidak ada surat perintah penangkapan – yang aku tahu - menunggu tindakan anggota Illuminati. Tidak ada hukum yang menentang mereka.  Lagi pula, masyarakat pada umumnya belum percaya bahwa Illuminati itu ada, atau merupakan bahaya yang jelas pada masa saat ini.

 2.   "Dengan membeberkan dirinya, bagi Illuminati merupakan kemenangan yang menggembirakan,  pertama kepada mereka yang menentang, dan kedua kepada mereka yang tidak tahu-menahu apa-apa yang sedang terjadi.  Karena mereka tidak dapat membantu dirinya sendiri: Mereka harus membuang ke wajahnya sendiri."
 Analisa: Meskipun hal ini sangat mungkin cocok dengan profil psikologis dan emosional Illuminati, namun sebagai penjelasan sudah sesuai.

 3.   "Secara rutin Illuminati menyajikan simbol-simbol secara konsisten untuk membiasakan agar masyarakat dunia menerima pengaruh mereka yang terus meningkat."

 Analisa: RFID (Radio Frequency Identification) chip di kartu ID baru Jerman jauh lebih ampuh dan berpengaruh sebagai simbol Illuminati daripada Swastika atau gambar Baphomet.  ID kartu RFID chip adalah pendahulu untuk implan chip biologis.
 Illuminati sudah memberitahukan kepada kita mengenai rencana pemasangan chip RFID, chip RFID merupakan simbol.  Namun, orang pada umumnya tidak memikirkannya  bahwa chip RFID merupakan "simbol".

 Secara mental orang  mengkategorikan kartu RFID dan item-item terkait lainnya sebagai alat teknologi semata.  Sebagai konsekuensinya jenis ‘simbol’ ini sampai ke lingkungan masyarakat. Illuminati memberitahukan kehadiran mereka dengan cara yang jauh lebih dalam daripada simbol-simbol visual yang statis.  Alangkah bijaksana bilamana kita menunjukkan perhatian kepada simbol yang akan mempengaruhi jiwa kita termasuk tema-tema lainnya yang pengaruhnya lebih besar lagi.

 Kembali ke pertanyaan dasar: Mengapa Illuminati mengungkapkan dirinya?.  Mengapa tidak melakukan sepenuhnya secara rahasia, melakukan pembunuhan dari balik layar, melakukan serangan yang tidak kelihatan,sampai tujuan akhir secara total berhasil yang akhirnya  menguasai secara total.
 Sebagian jawabannya dapat ditemukan dalam artikel Portisch's nengenai KTP Jerman: “untuk membuat orang takut” (tapi TIDAK untuk “mempengaruhi mereka").
 Illuminati menggambarkan dirinya sebagai serigala dalam kumpulan domba.   Pemangsa menerkam mangsanya. Mereka tidak hanya bergerak masuk, juga melakukan pembunuhan.
 Bau busuk si penguntit tercium.  Bayangan setan haus darah,  perubahan posisi yang mengerikan ... mangsa jadi ketakutan.

 Generasi adrenalin lebih kuat dari nalar.  Pemangsa dapat merasakan datangnya serangan. Panik menimpa si pemangsa, pada saat-saat menjelang final. Taktik defensif dilupakan,karena panik memperdayakannya. Pemangsa membuat pertarungan ungan liar untuk jalan keluar, akan tetapi si predator telah mengepung setiap jalan keluar.
 sendiri sebagai serigala yang mengintai domba. Mereka mengeluarkan bau nafasnya, menampakkan bayangannya, melakukan gerakan menipu, dan umumnya bertujuan untuk menakuti-nakuti mangsanya. Pembunuhan akan tiba pada waktunya.

 'Balas Dendam'
Ada alasan lain.
 Kelompok inti  Illuminati  telah ada paling tidak selama dua ribu tahun lalu, mereka merasa dirinya sedang melaksanakan dendam kesumat yang sifat dasarnya berupa pertumpahan darah.
 Illuminati tidak melihat diri mereka semata-mata sebagai pemegang kekuasaan, tetapi juga mengambil KEMBALI apa yang mereka anggap berhak untuk diambil dan kepemilikan alami (menurut) mereka: Mengendalikan Takdir Manusia. Dalam pikiran mereka, sejarah manusia merupakan perjalanan panjang peperangan.
 The unexpected emergence of Christianity foisted -- or at least very seriously delayed -- a number of Illuminati plans. The accession of Christianity as a major social and political force spiraled out of control so rapidly that the comparatively small numbers of the ancient Illuminati were driven into hiding and secrecy. From this, the blood-feud -- the Vendetta -- emerged.
Timbulnya Kristen palsu - atau setidaknya sangat dipaksakan - beberapa rencana Illuminati.  Meningkatnya Kristen sebagai kekuatan sosial dan politik di luar kendali naik terus sangat cepat sehingga relatif sejumlah  kecil  Illuminati kuno terdorong bersembunyi dalam kerahasiaan. Dari sini Dendam darah-permusuhan - muncul.
 Ketika Illuminati mempublikasikan kehadiran mereka, tidaklah orang “biasa” dapat mendeteksi simbol-simbolnya dan memformulasikannya, paling apa yang dilihatnya sebagai teori konspirasi spektakuler.  Ini adalah merupakan pengumuman terhadap harapan kemenangan mereka dengan  cara dendam kesumat.
 When the Illuminati announce their influence, it is meant to be the voicing of a threat to their enemies and their prey. "We have established yet another foothold. We are coming for you, in due time."
 Ketika Illuminati mempermaklumkan pengaruh mereka, hal tersebut dimaksudkan untuk menyatakan ancaman kepada musuh-musuh dan mangsa mereka. "Kami sudah membangun  tempat yang aman. Kami datang kepada Anda tepat pada waktunya.."

Sejarah RFID ( Radio Frequency Identification)

 

RFID (Radio Frequency Identification) 
Atau Identifikasi Frekuensi Radio adalah sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang disebut label RFID atau transponder untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Label atau kartu RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio. Label RFID terdiri atas mikrochip silikon dan antena. Label yang pasif tidak membutuhkan sumber tenaga, sedangkan label yang aktif membutuhkan sumber tenaga untuk dapat berfungsi.
Sejarah Singkat  RFID
Pada tahun 1946, Léon Theremin menemukan alat mata-mata untuk pemerintah Uni Soviet yang dapat memancarkan kembali gelombang radio dengan informasi suara. Gelombang suara menggetarkan sebuah diafrakma (diaphragm) yang mengubah sedikit bentuk resonator, yang kemudian memodulasi frekuensi radio yang terpantul. Walaupun alat ini adalah sebuah alat pendengar mata-mata yang pasif dan bukan sebuah kartu/label identitas, alat ini diakui sebagai benda pertama dan salah satu nenek-moyang teknologi RFID. Beberapa publikasi menyatakan bahwa teknologi yang digunakan RFID telah ada semenjak awal era 1920-an, sementara beberapa sumber lainnya menyatakan bahwa sistem RFID baru muncul sekitar akhir era 1960-an.
Sebuah teknologi yang lebih mirip, IFF Transponder, ditemukan oleh Inggris di tahun 1939, dan secara rutin digunakan oleh tentara sekutu di Perang Dunia II untuk mengidentifikasikan pesawat tempur kawan atau lawan. Transponder semacam itu masih digunakan oleh pihak militer dan maskapai penerbangan hingga hari ini.
Karya awal lainnya yang mengeksplorasi RFID adalah karya tulis ilmiah penting Harry Stockman pada tahun 1948 yang berjudul Communication by Means of Reflected Power (Komunikasi Menggunakan Tenaga Pantulan) yang terbit di IRE, halaman 1196–1204, Oktober 1948. Stockman memperkirakan bahwa "...riset dan pengembangan yang lebih serius harus dilakukan sebelum problem-problem mendasar di dalam komunikasi tenaga pantulan dapat dipecahkan, dan sebelum aplikasi-aplikasi (dari teknologi ini) dieksplorasi lebih jauh."
Paten Amerika Serikat nomor 3,713,148 atas nama Mario Cardullo di tahun 1973 adalah nenek moyang pertama dari RFID modern; sebuah transponder radio pasif dengan memori ingatan. Alat pantulan tenaga pasif pertama didemonstrasikan di tahun 1971 kepada Perusahaan Pelabuhan New York (New York Port Authority) dan pengguna potensial lainnya. Alat ini terdiri dari sebuah transponder dengan memori 16 bit untuk digunakan sebagai alat pembayaran bea.
Pada dasarnya, paten Cardullo meliputi penggunaan frekuensi radio, suara dan cahaya sebagai media transmisi. Rencana bisnis pertama yang diajukan kepada para investor di tahun 1969 menampilkan penggunaan teknologi ini di bidang transportasi (identifikasi kendaraan otomotif, sistem pembayaran tol otomatis, plat nomor elektronik, manifest [daftar barang] elektronik, pendata rute kendaraan, pengawas kelaikan kendaraan), bidang perbankan (buku cek elektronik, kartu kredit elektronik), bidang keamanan (tanda pengenal pegawai, pintu gerbang otomatis, pengawas akses) dan bidang kesehatan (identifikasi dan sejarah medis pasien).
Demonstrasi label RFID dengan teknologi tenaga pantulan, baik yang pasif maupun yang aktif, dilakukan di Laboratorium Sains Los Alamos di tahun 1973. Alat ini diperasikan pada gelombang 915 MHz dan menggunakan label yang berkapasitas 12 bit.
Paten pertama yang menggunakan kata RFID diberikan kepada Charles Walton di tahun 1983 (Paten Amerika Serikat nomor 4,384,288).
Nah "E-KTP" yang sekarang lagi hot tidak terlepas nantinya menerapkan RFID trus siapa yang bertanggung jawab terhadap server data RFID dari e-KTP rakyat indonesia.?? dimana kebebasan seseorang dan sistem siapa yang sekarang kita ikuti..??  hari ini e-ktp besok besok rakyat harus dan wajib pasang RFID di tubuhnya apa deh jadinya..!!
 

Ancaman dan Kontrol dalam e-KTP

Diperintah berarti : pada setiap operasi dan setiap transaksi kita dicatat, didaftar, diurutkan, dipajaki, distempel, diukur, dinomori, ditaksir, disahkan, diizinkan, ditegur, dilarang, dirombak, dikoreksi, dihukum…
JP. Proudhon (General Idea of the Revolution in the Nineteenth Century)
 
Tahun 2011 ini penduduk Indonesia diperkenalkan dengan sebuah sistem baru dalam hal pendataan dan administrasi sipil. Selain lebih terpusat dari sebelumnya, pendataan ini juga diselaraskan dengan perkembangan teknologi canggih dan struktur masyarakat informasi. Kartu identitas diri atau Kartu Tanda Penduduk kini diformat secara digital (electronic-KTP).
Pemerintah mengumumkan bahwa e-KTP ini berfungsi menyimpan satu nomor identitas tunggal (unique identification) atau Nomor Induk Kependudukan yang nantinya akan menjadi rujukan untuk menerbitkan berbagai dokumen seperti paspor, SIM, nomor wajib pajak, polis asuransi, hingga sertifikat tanah.


 
Salah satu fitur penting dalam e-KTP ini adalah sistem penyimpanan data secara biometrik dan digital. Hal ini dimungkinkan berkat teknologi radio-frequency identification tagging atau RFID. e-KTP menggunakan sebuah memory chip yang dibenamkan dalam plat kartu berbahan polyester terephthalate.
 Dalam chip tersebutlah informasi-informasi terpenting terkait data personal pemegang kartu disimpan dan bisa ditransfer, digandakan,
Informasi personal tersebut diambil melalui proses biometrik dengan memindai sidik jari dan retina mata disertai foto diri secara digital. Data biometrik tersebut disandingkan dengan biodata dan tanda tangan yang diisi secara manual melalui formulir resmi, lalu diinput secara digital dan kemudian diregister dengan sistem komputerisasi untuk menghasilkan penomoran NIK yang dikeluarkan secara tersentral. Semua data dan informasi tersebut disimpan dalam chip yang dapat memancarkan gelombang frekuensi tertentu sehingga bisa dikenali oleh detektor.
 Bagi kebanyakan orang, sistem ini bukan menjadi masalah apa-apa. Seperti yang banyak diberitakan, masyarakat justru sangat antusias untuk mendapatkan kartu identitas canggih ini, sehingga rela antri berjam-jam hingga malam hari di kantor-kantor pemerintah untuk mengurus pembuatan kartu ini. Disamping karena membutuhkannya sebagai syarat dan akses pelayanan kebutuhan sehari-hari, masyarakat tidak menerima banyak informasi mengenai sisi lain dari penerapan sistem ini.
 Kartu identitas menurut sejarahnya pertama kali digunakan di Prusia, Jerman di akhir abad 19. Sejak awal, tujuan dari penerbitan kartu identitas adalah untuk mengontrol masyarakat, memeriksa pembayaran pajak ke pemerintah, dan untuk keperluan wajib militer.
 Penulis terkenal Victor Hugo cukup bagus menggambarkan situasi serupa di era Revolusi Perancis dalam novel Les Miserable’s. Hugo menampilkannya lewat Opsir Javert, seorang pejabat polisi fanatik, yang menginginkan agar teritori Paris juga dikontrol secara tidak langsung melalui pendataan penduduk. Tujuan : agar segala gerak-gerik dan dinamika populasi bisa diketahui sebagai informasi penting dalam mengamankan kekuasaan status quo. Paris saat itu tengah dilanda urbanisasi massal, yang selain menimbulkan ledakan populasi juga rawan aksi kriminal yang bisa menciptakan keresahan sosial. Bagi Opsir Javert, “Untuk mendeteksi ancaman, kita mesti memulainya dengan mendata mereka.”
 Di era modern ini, terorismelah yang dijadikan isu untuk melegitimasi upaya-upaya kontrol dan pendisiplinan masyarakat. Salah satu argumen utama yang dibangun pemerintah dalam menerbitkan e-KTP ini adalah isu keamanan (terorisme), sehingga perlu dilakukan pendataan secara terpadu untuk menghindari aksi penggandaan atau pemalsuan identitas.
 Tetapi argumen-argumen bahwa perapian administrasi berguna mencegah terorisme tentu saja tidak berdasar sama sekali. Selembar kartu tidak akan bisa mencegah terorisme, karena terorisme memiliki akar yang berbeda ketimbang ketiadaan identitas pelaku teror.
 Yang harus ditekankan adalah bahwa yang utama dalam hal ini bukanlah pada selembar kartunya,  melainkan pada upaya otoritas untuk meregister, mengidentifikasi dan mengontrol populasi. Kontrol terhadap populasi atau kehidupan sosial adalah kontrol struktur kuasa.
Disini, kekuasaan harus dimaknai lebih luas – tidak berhenti pada sebuah wilayah sosial yang spesifik dimana disiplin dan aturan diberlakukan, melainkan mesti pula mengandung analisa tentang regulasi atas populasi dalam kesehariannya, termasuk partisipasi individu dan seluruh populasi secara biologis dan anatomis dalam dimensi politik.
 Tetapi populasi juga tidak bisa lagi dimaknai sekedar sebagai sekumpulan individu yang mendiami sebuah teritorial, melainkan sebuah mesin yang berfungsi memproduksi dan mereproduksi kesejahteraan (wealth), barang-barang dan pula individu-individu baru, dalam kehidupan sehari-hari. Relasi produksi dan reproduksi ini harus bisa dipastikan berjalan secara normal. Untuk keperluan itulah metode dan teknik kontrol dikembangkan, bahkan sampai pada titik ekstrim melalui proses internalisasi.
 Pertemuan tersebut pada nantinya berkontribusi memapankan biopower – struktur kekuasaan yang mengatur kehidupan sosial dari dalam, untuk kemudian membuntuti, melacak, menyadap, menjejaki, memindai dan menerjemahkan serta menyerapnya, sehingga pada akhirnya setiap individu menerima, meyakini, mengaktifkan bahkan memberikan persetujuannya atas kekuasaan.
 Penerapan e-KTP, dengan fitur utamanya berupa chip yang berisi informasi biometrik (sidik jari, retina mata) yang tersentralisir dan terintegrasi, merupakan salah satu langkah agresif dalam mengintensifkan dan menajamkan struktur dan fungsi kuasa ke dalam individu maupun populasi secara keseluruhan. Ke depan, kecenderungan ini dapat mendorong kita menjadi negara-polisi (police-state), dimana segala sesuatunya dalam kehidupan sosial, berada dalam kontrol dan kendali pengawasan ketat negara.
 Informasi-informasi personal dan privat tersebut tidak saja dapat digunakan untuk tujuan komersil seperti misalnya riset psikografi dan marketing, namun juga untuk tujuan-tujuan politis yang bertujuan melindungi kekuasaan. Bersamaan dengan makin berkembangnya instalasi kamera pengintai (CCTV) di sudut-sudut kota dan tempat umum, satelit, perangkat lunak dan teknologi pengidentifikasian, ditambah aturan formal seperti UU Intelijen yang baru saja diteken, ke depan negara lebih mudah mengidentifikasi siapapun yang dituduh menjadi ancaman bagi keamanan. Mereka bisa dengan lebih mudah mendeteksi siapa saja yang berada dalam kerumunan sebuah protes sosial, bahkan di tempat-tempat umum, melalui kamera yang bisa mendeteksi retina mata. Tentu saja, pemisalan tersebut dapat terus bertambah dan berkembang.
Ini merupakan ancaman serius bagi kebebasan dan perubahan sosial !